Senin, 28 November 2011

Melihat OMBAK dan LAUTAN pikiran


Kapan saja Anda punya waktu, duduklah bersama keluarga atau teman dekat. Hanya duduk dan melihat mata satu sama lainnya. Melihat tanpa penafsiran pikiran. Lihatlah semakin dalam dan lebih dalam lagi ke mata satu sama lain. Dengan cepat Anda akan menyadari  bahwa Anda telah menyeberangi ombak dan sesaat kemudian lautan terbuka telah ada dihadapan Anda. Saat Anda melihat jauh kedalam mata, Perbedaan pada ombak permukaan akan menghilang. Anda akan segera waspada pada lautan sekitar Anda. Anda akan segera menyadari bahwa Anda juga sebenarnya sebuah ombak dari suatu kedalaman. Ombak dari sesuatu yang menyimpan misteri dari sesuatu yang tak diketahui.

Selasa, 22 November 2011

Antara PERSEPSI dan RESONANSI


 Pengetahuan merupakan ”ingatan masa lalu” tentang apa yang pernah Anda ketahui. Pikiran yang diliputi ”pengetahuan” cenderung tidak rendah diri. Anda dapat menjadi ”open mind” terbuka untuk yang belum diketahui hanya jika Anda merendah. Proses untuk mengetahui adalah ”abadi”, sehingga orang ”tidak dapat” sampai pada titik dimana ia dapat mengatakan ”saya telah sampai”. Bila seseorang mengatakan demikian, berarti ia telah jatuh dalam pola ingatan pengetahuan.

Sabtu, 19 November 2011

Saat INTUISI & LOGIKA menyatu


 Saya tertarik pada keseluruhan pikiran, suatu pikiran yang tidak harus bersifat “barat” ataupun “timur”. Adalah mudah untuk hidup dengan satu bagian pikiran, tetapi apabila Anda ingin hidup dengan kedua bagian pikiran. Anda harus hidup sama sekali secara tidak konsisten. Tidak konsisten yang dangkal dipermukaan saja. Disuatu lapisan yang lebih dalam, Anda akan segera mendapat sesuatu yang konsisten, suatu keselaran spiritual.
Manusia tetap melarat secara spiritual, kecuali kutub yang satu lagi juga menjadi bagiannya dan setelah itu batin Anda menjadi kaya. Bila Anda seorang seniman, tanpa pikiran ilmiah, maka seni Anda cenderung miskin. Kekayaan akan datang hanya jika lawannya juga ada.

Rabu, 16 November 2011

MENDENGAR yang TAK TERUCAP



Saya dapat berbicara tentang sesuatu, namun saya tidak dapat memberikannya kepada Anda. Saya tidak dapat memberikan Anda pengertian saya. Anda harus menemukannya. Sesuatu dapat saja dimengerti, akan tetapi pengertian yang datang melalui orang lain tidak akan lebih dari intelektual saja. Akan tetapi pengertian intelektual, bisa saja cukup. Bila intuisi Anda memahami “keheningan” dari apa yang tidak saya katakan maupun yang tidak dapat saya katakan. Bila Anda benar-benar dapat mengerti, maka apa yang tidak saya katakan dapat Anda rasakan. Bila hanya kata-kata yang dimengerti, itu adalah komunikasi. Namun jika Anda memahami keheningan dari apa yang saya ucapkan, hal itu adalah perasaan yang menyatu.

Senin, 14 November 2011

IKHLAS saat MENDAPAT & MELEPAS



Menjadi hening, damai dan bahagia adalah cita-cita terlalu banyak orang di zaman ini, sehingga bisa dimaklumi dimana-mana lahir dan tumbuh banyak tempat untuk “kedamaian” diri. Dari pusat-pusat meditasi, latihan pernafasan, hadirnya pesantren, maraknya aktfitas dzikir, hingga beragam terapi kejiwaan mengundang minat banyak orang. Intinya
Masalah sebenanya bukanlah bagaimana berada dalam meditasi, akan tetapi mengetahui mengapa Anda tidak berada dalam meditasi. Hal mendasar dalam proses meditasi adalah “bukan menambahkan” sesuatu kepada Anda, melainkan “meniadakan” sesuatu yang telah ditambahkan.

Minggu, 13 November 2011

SADAR saat BERNAFAS


Bila Anda dapat menjadi ”sadar” akan proses ”pernafasan” Anda, maka Anda sadar pula tentang proses ”pikiran” Anda. Mereka yang mencoba untuk langsung menjadi sadar akan proses pikirannya, tidak akan berhasil. Upaya demikian adalah sulit dan membosankan. Pernafasan adalah ”pintu” untuk pikiran. Bila berhenti bernafas sesaat saja, pikiran Anda juga berhenti. Jika pikiran Anda kacau, nafas Andapun juga kacau. Pernafasan menjadi ”refleksi” proses pikiran Anda. Jika Anda mampu merasakan gerakan halus pernafasan, Anda akan pula mampu merasakan gerakan halus pikiran Anda.

Sabtu, 12 November 2011

Siklus TUMBUH dan KENDALI


 Anda bisa melepas sesuatu seratus satu kali, namun jika pola dasarnya tidak berubah, anda akan kembali seperti semula. Saat berpuasa, Anda bisa “menahan” marah, namun ketika tidak berpuasa Anda kembali “tenggelam” dalam marah. Saat Anda berpuasa, Anda bisa “melawan” keinginan untuk tidak makan dan minum. Namun disaat berbuka puasa, Anda menjadi “liar” dengan lezatnya aneka macam makanan. Apa yang sebenarnya terjadi? Mungkin proses puasa kita sebatas “sublimasi” keinginan, bukan “tranformasi” kesadaran. Puasa kita sebatas “membekukan” pola dasar, bukan “merubah” pola dasar.

Bernafas dari LOGIKA ke HATI


Saat ini, kita telah begitu terobsesi dengan “kepala”. Sebagian besar pendidikan kita, peradaban kita, terobsesi dengan ”kepala” karena kepala telah membuat berbagai kemajuan teknologi dan kita memikirkan itu. Apa yang diberikan hati kepada kita? Benar, ia tidak dapat memberikan teknologi yang hebat, ia tidak dapat memberikan industri yang besar, ia tidak dapat memberikan uang. Tetapi ia dapat memberikan kegembiraan, ia dapat memberikan perasaan luar biasa tentang kecantikan, keindahan dan kebahagiaan. Ia dapat membimbing Anda ke dunia ”cinta” dan akhirnya ke ”langit” dalam diri Anda, tetapi semua ini tidak menghasilkan uang. Anda tidak bisa menambah saldo rekening bank dengan hati. Tetapi apalah artinya jika kekayaan kita, kedudukan kita dan kehidupan kita tidak tersentuh oleh sesuatu yang bernama BERKAH.

Kamis, 10 November 2011

Menemukan KUNCI yang TERKUNCI


 Ketika Anda tumbuh dalam kesadaran, dunia mulai “berubah” dengan sendirinya. Tidak ada yang perlu dilakukan saat itu. Semua perubahan terjadi hampir “dengan sendirinya”. Satu hal yang diperlukan hanyalah usaha untuk lebih “sadar”.
Mulai lebih sadar akan semua yang Anda lakukan. Saat berjalan, maka berjalanlah dengan sadar. Curahkan semua perhatian Anda pada berjalan. Ada perbedaan mendasar saat Anda hanya berjalan secara mekanik dan saat Anda membawa kesadaran dalam berjalan. Perubahannya radikal. Mungkin tidak terlihat dari luar, tetapi di dalam perubahan itu benar-benar nyata.

Rabu, 09 November 2011

Sebagai INGATAN atau KESADARAN


Pengalaman biasanya ”hanya” bisa dikomunikasikan secara negatif kepada orang lain. Artinya jika saya pernah merasakan “asin”nya garam dan “manis”nya gula kemudian pengalaman ini saya ceritakan kepada orang lain, biasanya justru yang mudah dipahami orang lain adalah bukan asinnya tapi justru “garam”nya dan bukan manisnya tapi malah “gula”nya. Anda bisa menceritakan tentang struktur kimia dan fisika dari garam dan gula tapi Anda akan kesulitan menceritakan rasa “asin” dan rasa “manis”. Kecuali, Jika Anda berbagi dengan mereka yang pernah mengalami “rasa” asin garam dan manis gula. Anda akan mudah ”mentransfer” pengetahuan kepada orang lain tentang ”garam yang asin” dan ”gula yang manis” tetapi Anda tidak mungkin bisa ”memindahkan” pengalaman itu kepada orang lain.

Sabtu, 05 November 2011

LEARNING of LIFE CLASSROOM


I’ve learned…. That the best classroom in the world is at the feet of a wise elderly person. Aku belajar….bahwa pelajaran dikelas terbaik didunia dipelajari didekat kaki orangtua yg bijak.
I’ve learned…. That just one person saying to me, “You’ve made my day!” makes my day. Aku belajar… bahwa hanya karena seseorang berkata padaku “Engkau membahagiakan hariku!” maka itu akan membahagiakan hariku.
I’ve learned…. That being kind is more important than being right. Aku belajar… bahwa menjadi seorang yg baik, adalah lebih penting dari menjadi benar.

LIHATLAH apa yang AKAN TERJADI

“Duduklah dalam diam, kapanpun Anda punya waktu. Jangan lakukan apapun, kecuali hanya “duduk dan dengarkan”. Dengarkan semua suara yang ada disekeliling Anda, tanpa tujuan tertentu tanpa penafsiran apapun. Ada suara disana, maka orang perlu mendengarkannya.  Perlahan-lahan pikiran mulai “diam”. Suara terdengar tetapi pikiran tidak menafsirkannya, tidak menanggapi dan tidak lagi berpikir tentangnya. Sesaat setelah pikiran terdiam, terdengar suara baru, suara yang tidak berasal dari luar tetapi dari dalam.

PERTANYAAN untuk CINTA



 Pertanyaan untuk Cinta?

“Adakah telapak tanganmu berkeringat, hatimu berdebar kencang dan suaramu tersekat di dadamu? Itu bukan Cinta, itu SUKA.
Adakah kamu tidak dapat melepaskan pandangan mata darinya? Itu bukan Cinta, itu NAFSU.
Adakah kamu menginginkannya karena kamu tahu ia ada di sana? Itu bukan Cinta, itu KESEPIAN.

Mendamaikan PRIBADI & KEPRIBADIAN


 Sumber asli dari semua ketengangan adalah “penyesuaian”. Orang selalu berupaya untuk menjadi sesuatu, tidak puas dengan dirinya sebagaimana adanya. Keberadaannya ditolak, keberadaanya tidak diterima, dan sesuatu yang lain dipakai sebagai “idaman” untuk penyesuaian. Ketegangan akan selalu ada antara keadaan “sekarang” dan “keinginan” Anda. Anda berhasrat untuk “menjadi sesuatu”. Ketegangan berarti Anda tidak puas dengan apa yang telah Anda capai dan terus berusaha untuk mendapatkan apa yang belum Anda punya. Makin mustahil apa yang Anda inginkan makin banyak ketegangan yang ada didalamnya. Keberadaan sendiri adalah tanpa tegangan. Ketegangan selalu berhubungan dengan orientasi dan hipotesis masa depan. Dia datang dari imajinasi kita. Anda dapat berimajinasi sebagai orang yang lain berbeda dari diri Anda yang sebenarnya. Kemampuan imajinasi Anda akan mencipta ketegangan.

Hilangnya NAFAS CINTA


Kadangkala hati memang ada tetapi hanya seperti sebuah “tunas”, bukan seperti “bunga”.
Seringkali hati hanya menjadi “benih”, bukan menjadi “buah”. Mengapa? Karena hati kita telah kehilangan “cinta”. Hati kita telah kehilangan “pesona” kegembiraan. Hati kita telah kehilangan “daya” untuk menebar kebaikan. Hati kita telah kehilangan “keharuan” untuk merasakan penderitaan. Saat ini, kita hidup dalam kebersamaan, namun tidak banyak yang mengerti arti “cinta” dalam kebersamaan.

Selasa, 01 November 2011

RELATIFITAS dan TETAPAN pikiran



 “Jika engkau menemukan sesuatu yang berharga, ambillah itu untuk bekalmu,” kata seorang sufi kepada muridnya. “Baik guru,” kata sang murid di sela-sela perjalanan sambil mulai mengamati lingkungan sekitarnya. Sesaat kemudian, ditengah jalan ada tampak sebuah batu, dan murid itu segera mengambilnya. Kata Sufi, ”Nak, apakah batu itu berharga bagimu?” Murid itu menjawab, “Benar, guru. Batu ini berharga bagi saya”. Sufi itu terdiam sambil tetap melanjutkan perjalanan. Tak lama kemudian, tiba-tiba murid itu berteriak,”berlian, berlian!” seraya membuang batu dan mengambil berlian didepannya. “Guru, saya menemukan sebuah berlian,” kata murid itu. Kemudian sufi itu berkata,” Nak, apakah berlian itu lebih berharga dari batu yang kau buang?” Murid itu menjawab,” benar, guru.” Sufi itu terdiam dan tetap meneruskan perjalanan. Sampai akhirnya mereka terhenti karena ada seekor serigala yang menghadang didepannya. Kata Sufi, ”Saat ini apakah berlianmu lebih berharga dari batu yang kau buang?” Murid itu terdiam, dan mulai  tersadar bahwa saat ini dia sedang butuh batu untuk mengusir serigala.

Structure of PSYCHOMETRIC MOOD




CHANNELING of human CHEMISTRY


 Banyak orang yang berpikir bahwa saat mereka ”kesepian”, mereka harus merasa sedih. Ini hanyalah keterhubungan yang salah, karena semua yang indah selalu terjadi dalam kesepian. Kebahagiaan yang muncul karena kebersamaan biasanya bersifat dangkal Sedangkan kebahagiaan yang terjadi saat sepi adalah sangat mendalam. Saya menggunakan istilah ”kesendirian” bukan ”kesepian”. Perasaan kesepian datang hanya jika seseorang melarikan diri dari kesendirian. Jika Anda tidak menerima kenyataan kesendirian, maka Anda akan semakin merasa kesepian.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...