Selasa, 01 November 2011

CHANNELING of human CHEMISTRY


 Banyak orang yang berpikir bahwa saat mereka ”kesepian”, mereka harus merasa sedih. Ini hanyalah keterhubungan yang salah, karena semua yang indah selalu terjadi dalam kesepian. Kebahagiaan yang muncul karena kebersamaan biasanya bersifat dangkal Sedangkan kebahagiaan yang terjadi saat sepi adalah sangat mendalam. Saya menggunakan istilah ”kesendirian” bukan ”kesepian”. Perasaan kesepian datang hanya jika seseorang melarikan diri dari kesendirian. Jika Anda tidak menerima kenyataan kesendirian, maka Anda akan semakin merasa kesepian. 
Bila Anda dapat sendiri, walaupun hanya untuk sesaat, maka ”ego” akan mati. Ia ”ada” hanya karena ”ada” orang lain. Melalui kesendirian, ego akan tercerai berai. Ia tidak mempunyai sesuatu untuk berhubungan, sehingga ia menjadi melemah. Saat Anda siap menjalani kenyataan kesendirian, maka saat itulah Anda merupakan ”benih” dengan banyak potensi didalamnya. Akan tetapi ingat, benih harus menghancurkan dirinya agar tanaman dapat tumbuh. Ego adalah suatu ”benih”, suatu ”potensi”. Bila dia hancur, perasaan ”menyatu” dengan Tuhan akan lahir. Melalui kesendirian Anda mencapai kemanunggalan. Kemanunggalan akan datang, hanya bila Anda tanpa ego. Dan ego akan mati, hanya bila Anda berada sendiri secara totalitas. Bila Anda sepenuhnya sendiri, saat itulah ada ”peledakan”. Anda meledak dalam keabadian. Dan inilah evolusi Anda untuk berjalan pada ”sidik Jari” Tuhan. Jika Anda mampu hidup dengan kenyataan ini, maka hidup Anda akan terpusat ”kedalam” menuju ke pusat kehidupan dan kebahagiaan. Jika tidak, hidup Anda akan tercerai berai oleh pertentangan, konflik dan bingkai-bingkai kepentingan. Bahkan Anda bisa sampai kehilangan identitas Anda karena tidak tahu Anda berada dimana dan mau pergi kemana. Setiap orang harus menjalani evolusinya secara sendiri-sendiri, ini memang sulit, akan tetapi ini adalah satu-satunya jalan. Melalui kesulitan, penerimaan kebenaran Anda mencapai titik peledakan. Hanya setelah itu ada kebahagiaan. Bila hal ini diberikan siap pakai kepada Anda, maka ia akan kehilangan nilainya.

Didalam kesendirian, terbuka pintu-pintu pencerahan. Menjalani kenyataan kesendirian tidak berarti Anda menyendiri, tidak berarti Anda meninggalkan keluarga dan masayarakat. Anda tetap hidup dalam kebersamaan mereka, tetapi dengan kesadaran tanggung jawab kesendirian. 
 
Bila Anda mampu hidup dengan kenyataan tanggung jawab kesendirian, disiplin secara otomatis akan datang pada Anda. Disiplin yang datang bukan paksaan dari luar. Ia datang dari dalam diri Anda. Karena Anda memikul tanggung jawab sepenuhnya untuk diri sendiri, tiap langkah Anda adalah disiplin, Anda bahkan tidak dapat mengucapkan satu katapun tanpa disiplin.

Bila Anda peka akan kesendirian Anda, maka Anda juga akan peka dengan kesendirian orang lain. Anda tidak punya alasan untuk melukai orang lain. Anda tidak akan mampu melakukan tindakan apapun kecuali keharuan untuk memberikan kebaikan.

faman ya'mal mitsqaala dzarratin khayran yarahu, waman ya'mal mitsqaala dzarratin syarran yarahu (Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula)
Recipe by mukhlis@PHARMACY of the SOUL. Photography by Randy Rakhmadhani http://500px.com/photo/633044

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...