Rabu, 21 September 2011

Fenomena AWAN terbaru yang UNIK

1. Langit Merah <Undulus Asperatus>


Sewajarnya, langit berwarna biru atau abu-abu atau putih karena awan. Namun pada suatu hari, terjadi fenomena yang jarang terjadi, langit merah bak terbakar.
Gambar mencengangkan ini menunjukkan adanya awan jenis baru, yakni Undulus Asperatus. Saat diabadikan Linda Gold pada 23 Juni 2010, awan ini muncul saat matahari tenggelam seperti ditulis digitalphotography.
Awan jenis baru pertama ini secara resmi muncul pada 50 tahun lalu. Saat itu, anggota Cloud Appreciation Society yang pertama menemukan awan ini terus mendesak agar awan ini mendapat pengenalan resmi.
Arti dari awan ini adalah, gelombang gelisah atau gerak turbulensi antar massa udara yang menciptakan awan yang tampak berasap ini. Namun dalam kebanyakan kasus, awan ini akan menghilang sendiri tanpa hujan

2. ANGSA <awan nimbostratus>
Bagi tiap orang, awan nimbostratus atau cirrus bisa cuku membingungkan. Namun jelas sekali semua orang mengetahui menyerupai apa awan menakjubkan ini.
Awan yang menyerupai bentuk angsa ini tertangkap kamera sedang melintasi langit Hampshire, Inggris. Awan yang terbentuk dari kristal es kecil ini membentuk kelompok raksasa burung berleher panjang itu dengan sayap yang seolah sedang mengepak.
Pemandangan menakjubkan ini tertangkap kamera pensiunan Gloria Morey (74) saat sedang di Stokes Bay, Gosport, dekat Portsmouth.
“Saya sedang membaca buku saat itu dan saat melihat langit, kawanan angsa ini muncul,” ujarnya seperti dilaporkan Dailymail.
Menurut Gavin Pretor-Pinney dari Cloud Appreciation Society Inggris mengatakan, “Awan ini merupakan awan Cirrus yang terbuat dari kristal es. Awan ini terbentuk di ketinggian pesawat jet dapat terbang. Awan ini seringkali kabur dan memiliki efek transparan. Jadi, saat orang melihatnya, awan ini seolah bergerak. Angsa ini merupakan contohnya.”

3. Balon Awan < Awan Mamatus>
Awan ini berbentuk seperti kantung yang bergantungan di dasar awan. Awan ini terbentuk dari partikel es, dan masing-masing kantung dapat bertahan dalam bentuk yang sama antara lima sampai sepuluh menit. Bentuk awan seperti ini pada umumnya akan menjadi tanda adanya badai atau sistem cuaca berbahaya yang lain. Sayang fenomena ini sangat kecil kemungkinannya terjadi di Indonesia.
 4. Gumpalan Kerut < Awan Gravitasi>
 Pola berombak-ombak dari gelombang gravitasi ini terjadi karena adanya udara yang bergerak secara vertikal dari pegunungan pada saat hujan badai. Pola seperti ini akan muncul ketika udara yang bergerak vertikal bertabrakan dengan lapisan udara yang stabil. Momentum dari gerakan ini akan menyebabkan perubahan dalam atmosfer, yang mengubah dinamika udara. Alam kemudian mengubah aliran udara ini dalam atmosfir dalam bentuk gelombang yang muncul di permukaan awan.

5. Pelangi API < busur circumzenithal>
Fotografer musafir berhasil mengabadikan pelangi api, busur circumzenithal, menakjubkan ini. Begitu langkanya, fotografer butuh penjelasan ahli lain pada fenomena ini.
Penampakan tak biasa ini berhasil diabadikan fotografer Ukraina Anton Jankovoy menggunakan kamera dengan bukaan besar guna ‘memanen’ sebanyak mungkin cahaya. Fenomena langka ini tercipta akibat pantulan cahaya dari kristal es di awan cirrus.
“Fenomena ini muncul ketika cahaya dari matahari dipantulkan bulan kemudian melewati kristas es di atmosfer,” kata juru bicara Met Office.
Fotografer 23 tahun ini mengaku telah pergi ke seluruh dunia untuk berburu foto, mulai dari Gunung Everest hingga area terpencil Ukraina.
“Beberapa tahun terakhir saya telah melihat banyak fenomena cahaya langka yang menarik seperti halo, awan konveks, fatamorgana, dan busur kabut. Namun fenomena ini benar-benar berhasil memesona saya,” ujarnya seperti dilaporkan Dailymail.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...